“Apa sesungguhnya romantis itu?”
Seringkali aku meluangkan waktuku untuk menonton film dan sebagian film yang telah aku tonton tidak sedikit yang memiliki genre dan alur cerita romantis yang pastinya hanya bisa membuatku menghayal iri. Akan tetapi Meski seringkali aku menonton film-film seperti itu, hingga saat ini tetap saja aku tidak tau pasti apa sesunggunya romantisme dan romantika itu, mungkin karena aku sebelumnya tidak pernah terjun langsung di dunia seperti itu.
Apakah mengorbankan hidup seperti yang dilakukan romeo dan Juliet itu adalah sebuah tindakan romantis? Menurutku itu adalah tindakan bodoh. Bagaiman tidak, mereka bunuh diri karena cinta mereka tidak dapat bersatu. Atau apakah yang disebut romantisme itu adalah seperti yang ada dalam film titanic, dimana jack dan rose memamerkan kisah cinta mereka? Bisa jadi. Intinya, kata “romantis” memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda-beda tergantung individu yang menjalaninya.
“tergantung individu yang menajalaninya” ini adalah sebuah masalah tersendiri bagiku. Aku yang sebelumnya tidak pernah berhadapan dengan dunia romantisme selain dalam khalayalan di kepala, pastinya kurang paham akan apa maksud dan seperti apa romantise itu. Banyak film telah aku tonton dan banyak buku telah aku baca, tapi tidak satupun dari itu yang bisa memberi penjelasan kepadaku tentang apa sebenarnya romantisme itu. Apakah mengorbankan segalanya, bahkan nyawa sendiri itu adalah romantisme? Ataukah menunggu kekasih dibawah hujan seperti di drama-drama korea itu adalah romantisme? Ataubahkan menunggu kekasihnya selama bertahun-tahun adalah wujud dari romantisme? Aku tidak tau dan aku tidak mengerti, apakah ini karena pemikiran “polosku”.
Romantisme pastinya tidak jauh dari “cinta”. Banyak orang, “bahkan aku sendiri” berharap atau sekedar “bermimpi” untuk memiliki kisah cinta yang dipenuhi dengan romantisme tersebut. Siapa yang tidak ingin memiliki kisah cinta yang selalu berakhir bahagia seperti di film-film atau di buku-buku. Selain itu, jika kita menyanyakan kepada cewek tentang kriteria cowok yang diinginkannya pasti tertulis “romantis” di daftar panjangnya itu.
Tapi bagaiman jika seorang cowok kurang romantis, baik karena sifatnya atau dia yang tidak pernah terjun di dunia yang penuh romantisme sebelumnya alias forever alone? Bagaiman jika orang-orang seperti itu tiba-tiba dihadapkan dengan hal-hal yang menuntut mereka untuk menjadi sosok yang romantis? Apa yang harus mereka lakukan dan harus mulai dari mana? Pastinya orang-orang itu akan jatuh dalam kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Bahkan ada juga, orang tipe ini yang berusaha untuk jadi sosok romantis demi orang yang dicintainya namun disalahkan karena apa yang dilakukannya dianggap berlebihan. Mungkin cewek akan merasa ilfil ketika cowoknya melakukan seperti hal dia atas, tapi apakah si cowok salah? Atau si cewekkah yang salah? Jawabanya tidak ada yang salah diantara keduanya, si cowok tidaklah salah karena dia hanya berusaha untuk menjadi sosok yang ada di daftar panjang kriteria si cewek dan Seharusnya si cewek dapat mengerti atas apa yang dilakukan sang cowok dan menasehatinya bagaimana dia seharusnya.
Apapun itu, setiap orang memiliki pengertian dan takaran yang berbeda-beda dengan apa yang dimaksud tentang romantis. Kita tidak bisa menyalahkan salah satunya karena penilain orang pastinya berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa sesuatu itu romantis, ada juga yang sebaliknya dan dianggap berlebihan dalam hubungannya.
Yang terpenting adalah saling mengerti, si cewek mengerti bahwa kekasihnya sedang mencoba menjadi sosok romantis demi dirinya dan si cowok juga harus mengerti bahwa hal itu kadang membuat pasangannya merasa tidak nyaman dan rishi.
EmoticonEmoticon