Sabtu, 23 Mei 2015

Kisah “Patah Hati” Seorang Raditya Dika

Tags


Raditya Dika adalah seorang penulis yang sekaligus pelawak, aktor, pemeran, model dan juga sutradara. Nama aslinya adalah Dika Angkasaputra Moerwani, dikenal dengan tulisan-tulisan yang kocak dan jenaka. Sampai sekarang, dia telah menerbitkan 7 buku dan Koala kumal merupakan buku terbaru yang ditulis oleh Radith. Di buku ini, Radith (sepaan Raditya Dika) menceritakan tentang berbagai pengalaman dirinya yang berhadapan dengan salah satu musuh terbesar umat manusia, apa itu? “patah hati”.  Benar sekali, patah hati adalah hal yang susah untuk di taklukkan. selain itu, Patah hati itu bermacam-macam seperti yang diceritakan Radith di bukunya ini. mulai patah hati karna pacar (Patah hati karna ini sekarang marak terjadi),  patah hati karna teman, sahabat dan bahkan patah hati pada orang yang belum dikenal. Pengalaman Radith dengan patah hati sangat beragam, mulai dari yang serius, dramatis dan “nyesekin” dada, sampai patah hati yang lucu dan konyol. Tapi semua itu adalah kisah hidup dari seorang Raditya Dika dan merupaka pengalaman hidup yang sangat berharga.

Salah satu pengalaman yang dituliskan Radith dibukunya ini adalah pengalaman masa kecilnya dengan teman masa kecilnya. Yang awalnya Radith kecil adalah seorang penyendiri yang tidak punya teman yang kerjaannya hanya main game dirumah kemudian dia bertemu dengan dua orang anak seumurannya Dodo dan Bahri. Setelah Radith kecil berteman dengan Dodo dan bahri, dia lebih sering bermain sesuatu yang realistis bersama teman-teman barunya seperti perang-perangan dan berjemur bareng di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks mereka. Tapi persahabatan merekapun akhirnya memburuk karna………….. (silahkan baca sendiri di bukunya. hehe) nah itulah sedikit cuplikan dari buku Koala Kumal.

Meskipun saya bukanlah siapa-siapa melainkan diri saya sendiri, saya akan memberi rating terhadap buku ini yaitu “4,5 bintang” alias “almost perfect”. Pembawaannya ringan dan kocak, menceritakan pengalaman-pengalaman Radith, dan cocok untuk seluruh segi umur kecuali bayi dan anak-anak yang belum bisa baca.

Seperti yang orang bijak sering katakan “Experience is the best teacher” yang artinya pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman yang dimaksud tidak harus pengalam miliki kita sendiri, melainkan juga dari pengalaman orang lain seperti pengalaman Radith ini. Kita bisa belajar berbagai hal dari apa yang dituliskan oleh Radith di buku terbarunya ini baik itu pengalaman manis ataupun pahit. Jika manis kita bisa menirunya, dan jika itu pahit kita bisa mencoba untuk menghindari atau mencari solusinya. Tidak ada pengalamn yang tidak berharga.

Bagi kalian yang ingin membaca bukunya, silahkan beli di toko buku terdekat. Saya dan sepertinya penulis buku juga berharap supaya kalian membeli buku originalnya jangan yang bajakan. Ingat, hargai usaha penulis dan penerbit.


EmoticonEmoticon